Namaku | Sandra Cisneros

Posted on August 13, 2010

0


Dalam bahasa Inggris namaku berarti harapan. Dalam bahasa Spanyol nama itu terlalu banyak huruf. Itu berarti kesedihan, nama itu berarti penantian. Nama itu seperti nomor sembilan. Sebuah warna lumpur. Itu rekaman Meksiko yang ayahku mainkan pada pagi Minggu ketika ia bercukur, lagu ratapan.

Nama itu adalah nama nenek buyutku dan sekarang namaku. Nenek buyut adalah perempuan kuda juga, lahir seperti aku ditahun kuda penanggalan Cina – yang dianggap bernasib buruk jika kau lahir perempuan – tetapi aku berpikir ini adalah sebuah kebohongan orang Cina karena orang-orang Cina, seperti orang-orang Meksiko, tidak menyukai kekuatan perempuan mereka.

Nenek buyutku, aku tak terlalu ingin mengetahui, adalah seekor kuda liar, begitu liar sehingga ia tidak ingin menikah. Sampai akhirnya kakek buyutku melempar sebuah karung ke kepalanya dan melarikannya, seolah-olah nenek buyutku sebuah kandil yang manis. Itulah cara kakek buyutku membawanya.

Dan cerita berlanjut bahwa nenek buyut tak pernah memaafkannya. Ia duduk termangu menerawang lewat jendela sepanjang hidupnya, cara yang banyak dilakukan perempuan yang sedih. Aku ingin tahu apakah ia melakukan yang terbaik dengan apa yang ia lakukan atau apakah ia menyesali diri karena tidak memperoleh semua yang ia inginkan, Esperanza. Aku mewarisi namanya tetapi tak ingin mewarisi tempatnya dekat jendela.

Di sekolah mereka menyebut namaku lucu seolah-olah suku-suku katanya terbuat dari timah dan melukai langit-langit mulutmu. Tetapi dalam bahasa Spanyol namaku terbuat dari perak, tidak benar-benar setebal nama saudariku – Magdalena – yang lebih jelek dari namaku. Magdalena yang akhirnya kembali ke rumah dan menjadi Nenny. Tetapi aku selalu Esperanza.

Aku ingin membaptis diriku sendiri dengan nama baru, sebuah nama yang lebih mendekati pada keadaanku yang sebenarnya, tak ada orang yang tahu. Esperanza sebagai Lisandra atau Matitza atau si X. Ya Sesuatu seperti Zeze Si X akan kupilih.
***

Diterjemahkan oleh Ahmad Muhaimin dari My Name karya Sandra Cisneros. Cerita ini diambil dari The House on Mango Street. Sandra Cisneros. 1984. Vintage Books. New York.